Awal tahun 2016 kala itu adalah masa UAS Ganjil ku dan
teman-teman ditingkat tiga. Janjian lalu kumpul di sela-sela waktu senggang
bukannya kami habiskan untuk membahas materi ini itu melainkan mengatur
strategi mewujudkan liburan semester no wacana. Entah sejak kapan rencana itu
lahir, kami sepakat untuk mengisi liburan selama seminggu menjelajahi daerah
paling timur jawa, Yap.. Jawa Timur. Mulai dari tiket, destinasi yang hendak di
kunjungi dan tentu saja budget ala
mahasiswa yang harus disiapkan. Bahagia itu adalah ketika akhirnya dari sekian
orang yang awalnya ikut hingga akhirnya ada orang-orang yang bertahan hingga
mendekati hari H keberangkatan mewujudkan liburan ini. Ada Ayu Leana yang
memang dirumahnya lah kami akan menginap di Probolinggo. Selanjutnya Mega, Eni,
Wanda, Mitha dan Aku.
Masa UAS berakhir, begitu rieuweh nya persiapan para gadis-gadis ini haha.. Tepat tanggal 21
Januari 2016 Kami berangkat dari stasiun Bogor menuju Stasiun Pasar Senen.
Selain ke-5 teman (Ayu, Mega, Eni, Wanda, dan Mitha) di Stasiun Bogor kami
bersama imeh “fatimah” dan Ariska. Imeh ceritanya mengantarkan kami menuju
liburan sambil Ia menukarkan tiket. Sementara Ariska sebenarnya masuk dalam
geng “ukhti traveller goes to Jatim” ini tapi liat aja nanti di ujung cerita
ini.
Jujur. Ini adalah pertama kalinya aku harus menghadapi
perjalanan panjang didalam kereta yang kursinya “wow” sekali 90 derajat tanpa
merasakan empuk sama sekali. Ditambah lagi nuansa kamar mandi yang aduhai
menggelegar. Semangat teman... After all patience, Beautiful things await. Bisa
dibilang sudah berbagai posisi kami peragakan untuk mendapatkan kenyaman tidur
dalam kereta tapi ya tentu saja itu tidak bertahan lama. Ketika petugas penyewa
bantal lewat beberapa diantara kami menerima tawaran petugas tersebut. Oh iya,
sampai lupa. Jadi didalam kereta kelas Ekonomi ini kami duduk dalam leretan
yang sama tapi aku dan mitha terpisah dengan mereka ber-5 (Ayu, mega, eni,
ariska dan wanda). Sudah terbayangkan? Didalam kereta ada sisi tempat duduk
yang diisi 3-3 berhadapan untuk 6 orang, dan ada 2-2 berhadapan untuk 4 orang.
Nah aku dan mitha menempati kursi 2-2 berdua ditambah penumpang lainnya.
Sementara teman lainnya kursi 3-3 dengan tambahan satu orang yang sangat ingat
sampai sekarang dengan sapaan “ mas-mas madiun”.
Ya.. aku lupa siapa nama mas-mas yang menjadi bagian
perjalanan Bogor-Malang tersebut. Yang Jelas mas satu ini harus berpisah dengan
kami di Stasiun Madiun dan Ariska juga turun di Madiun. Karena Ariska memang
orang Madiun. Aslinya Ariska akan mengikuti perjalanan ketika sudah di Malang,
tetapi liat aja nanti haha. Kembali ke mas Madiun, jadi mas ini adalah mas yang
memberi tawa. Mas yang terpukau setiap kami mengomentari pemandangan di luar
jendela yang bahasannya pertanian semua. Beda ya, kalo anak pertanian liat
pemandangan, segi kritiknya lebih ke arah pertanian. Yang inilah yang itulah..
Sesampainya di Stasiun Malang we take a Selfie!
Guys... Perjalanan belum usai, kami harus melaksanakan
perjalanan menuju Probolinggo. Yap.. setelah menemukan angkot, kami selanjutnya
harus menikmati BUS sauna menuju Probolinggo. You know what?? Panas nyooo dalam
Bus berasa di Sauna. Hem.. enjoy it!
Akhirnya kami pun sampai di Probolinggo. Wah senangnya
disambut mama nya Ayu dengan hidangan yang luar biasa tumpeh-tumpeh. Ternyata
Mama Ayu jualan makan, wuhhh.. makin enak lah ya. *peace yu*
Sesampainya dirumah ayu kami pun tepar. ------
***
Keesokan harinya..
Kemana kita hari ini??. Yahhh.. sejujurnya aku lupa apa
yang terjadi besoknya. Sepertinya rencana kami dihari itu adalah istirahat.
Tetapi, karena ada tawaran jalan-jalan dari kakaknya Ayu dan tersedia mobil
nganggur hehe kamipun mengiyakan. Bener gasih? Kita jalan-jalan hari itu? Apa istirahat
dulu sehariann?. Yah pokoknya gitulah. Kamipun menyambangi beberapa tempat ke Banyuwangi,
Bondowoso, dan Jember.
***
Kalo berbicara tentang Probolinggo, Probolinggo merupakan
salah satu kota besar di Jawa Timur. Probolinggo menawarkan objek wisata yang
recommended untuk dikunjungi. Terutama Bromo. Selagi di Probolinggo, tempat
yang masuk list destinasi kami adalah Bromo, B29, BJBR, dan ceritanya kami mau
Arung Jeram. Sayang sekali, saat itu aktivitas gunung Bromo sedang tidak baik
alias erupsi. Sangat berbahaya jika dipaksakan. Selanjutnya BJBR, BJBR
merupakan kawasan wisata magrove. Kami terlalu malam sampai disana dan sudah
tutup. Arung jeram? Karena beberapa faktor cuaca kamipun mengurungkan niat.
***
Adapun beberapa tempat yang kami kunjungi selama di Jawa
Timur adalah Rumah Pohon di Batu, Museum Angkut, Batu Night Spektakuler, Jatim
Park, Ecogreen Park, Pantai Putih Situbondo, Papuma Jember. Ga banyak emang,
tapi sangat berkesan. Maklum ini liburan paket sekitar 1 minggu dengan
perjalanan pulang Jawa Timur-Bogor. Jadi jalan-jalannya sekitar 4-5 hari dengan
menginap di Probolinggo dan Batu. Berapa budget
yang kami habiskan?? Jangan tanyaaa. Cukup lah ya intinya buat kami
memasuki wisata yang tiketnya mahal, menikmati wahana, dan tak lupa beli buah
tangan yang sampai saat ini ga mungkin terlupakan. Fyi, buah tangan adalah hal
yang paling bisa diingat. Mungkin aku ga ceritakan disini. Kalo kalian bertanya
akan kujawab kenapa.
To be Continued..
Penasaran dengan keseruannya? Perjalanan belum dimulai. Nantikan postingan selanjutnya,
makasih udah baca J
Komentar
Posting Komentar