Langsung ke konten utama

Positif Covid-19, inikah saatnya istirahat?



"mungkin ini artinya diberi waktu istirahat dulu sebelum memulai lembar baru..""


*** 

Awal maret 2022. Saat itu adalah salah satu masa yang sangat hectic bagiku, dimana aku lolos CPNS Kementerian Pertanian 2021 yang artinya aku harus mempersiapkannya dalam gerakan sat set sat set mulai dari resign diakhir februari, ngurus perpindahan ku dari Jakarta ke Asahan - Sumatera Utara dan tentu saja persiapan CPNS.


Hal ini berawal dari point kedua surat pemanggilan CPNS ini, surat tertanggal 22 Februari tersebut resmi terbit diwebsite tanggal 24 Februari. Aku ingat betul saat itu memang ada informasi tersebar sekitar pertengahan februari di grup pemberkasan CPNS Kementan (melalui apps telegram) yang menyatakan bahwa pemanggilan akan tanggal 1 Maret 2022. Namun, ya masih ada denial sedikit gitu lah kalau surat resmi belum terbit masih belum lah ya, masih ada kemungkinan lain. Meskipun begitu entah ada angin apa, pagi tanggal 24 Februari aku ingin menelfon panitia untuk memastikan secara langsung, ketika aku ingin mencari no kontak panitia aku terlebih dahulu cek apakah ada pengumuman terbaru atau tidak. Jeng jeng jengggg.... ADA DONG SURAT RESMINYA dan aku engga jadi menghubungi panitia. Segera aku sampaikan ke teman-teman di grup telegram tersebut bahwa surat resmi pemanggilan sudah tersedia di website.





Hari Kamis itu (24/2/2022), aku tetap dengan plan pekerjaanku dan menginfokan ke atasan sambil memikirkan strategi menyelesaikan semuanya dalam waktu yang terhitung cuma 3 hari karena aku flight tanggal 28 nya menuju Kuala Namu-Sumatera Utara. Untungnya aku dari awal sudah mengangsur packing baju-baju yang jarang dipakai ke kardus untuk di kirim cargo kerumah jadi ya lumayan meringankan urusan beres-beres lainnya. Tentu saja beres-beres lainnya dibantu teman yang baik hatinya wkk Elsa dan Atun. Mereka membantu mengurus barang tersebut sampai menemani mengirimkannya ke jasa kirim.

Singkat cerita, setelah semua lumayan beres walaupun tidak sempurna jadwal flight sudah didepan mata. H-1 aku melakukan anitigen test covid terlebih dahulu sebagai syarat penerbangan. Ohiya, aku dan teman baru CPNS sempat berdiskusi mengambil flight di jam yang berdekatan sebelumnya, sehingga kami bisa berangkat dari medan ke daerah penempatan secara bersama yaitu Louren dan Pitra. Mereka berangkat dari Yogya. Namun, sore itu dan disusul malamnya ternyata hasil tes mereka berdua positif sementara aku negatif. Jadilah aku berangkatnya nanti dari Medan dengan tesa. Kebetulan tesa memang sudah di Medan.



28 Februari 2022. Penerbangan ku sekitar pukul 10 pagi, akupun meninggalkan kosanku untuk selamanya dihari itu sekitar jam setengah 7 pagi ditemani oleh sobi2 Elsa, Mila, Atun dan juga Winona. Aku sempat termenung, wahhhh secepat ini ya, rasanya tuh engga sedih tapi kayak ngga nyangka kalau aku akan segera meninggalkan kota ini tempat ku berkembang dan belajar banyak hampir 3 tahun. Apalagi harus berpisah dengan sahabat, teman yang memang mereka lah yang "ada" selalu untuk ku selama merantau. hahhhhhh... justru menulis ini aku baru merasa sedih. skip.

Sesampainya di bandara kuala namu aku segera menuju antrian bagasi setelah sebelumnya sudah menginfokan e-HAC. Lalu aku segera mencari tempat tes antigen bandara sebagai syarat masuk kantor besoknya. Alhamdulillah hasilnya negatif dan aku pun segera ke stasiun Araskabu yang tidak jauh dari bandara. Aku bertemu dengan tesa didalam kereta, kami pun menikmati perjalanan dengan bercerita.

Sedikit tentang stasiun Araskabu, aseli aku sempat takut awalnya haha. Aku kira stasiun ini tidak beroperasi saking sepinya. Penumpang yang naik dari stasiun itu hanya aku seorang. Untungnya Bapak taxi yang mengantarku dari Bandara ke stasiun itu sangat baik, Ia mau membantu terlebih dahulu ke petugas distasiun sebelum aku benar-benar turun distasiun. Stasiun nya bagus, cuma agak worry aja kalau sendiri gini takut kalo ketiduran pas nunggu wkk. Tapi petugas nya mantau sih, pasti bangunin lah ya. haha itu hanya pemikiran ku saja. Aselinya semua aman terkendali sampai aku di stasiun Kisaran.


1-2 Maret 2022. Kegiatan pembekalan dan orientasi didua hari ini berjalan lancar. Aku akhirnya bertemu secara langsung dengan teman-teman CPNS yang satu penempatan ada Bang Dan, Raja, Lila. minus Pitra dan Louren karena masih isoman. Kalau tesa mah udah kenal lama dari masih di IPB wkk.



3 Maret 2022. Hari ini kami libur, karena libur nasional hari Raya Nyepi. Aku bangun dipagi hari dalam keadaan demam. Seharusnya pagi ini aku dan tesa berencana ke pasar untuk membeli keperluan kos, namun karena aku merasa tidak fit aku pun bilang ke tesa untuk perginya jam 9 aja. Jam 6 itu aku lalu minum paracetamol dan tidur kembali. Bangun kedua aku merasa sedikit berkurang, sepertinya lebih baik mencari makan dan beberapa hal penting saja. Oiya, untuk sementara kami berdua tinggal di mess karena kakak yang tinggal di mess sedang keluar kota, jadi kami bisa sementara tinggal dikamarnya.

Setelah sarapan dan kembali lagi ke mess, aku merasa demam muncul kembali. Ku coba pikir-pikir penyebab demam, sampai akhirnya menganalisa kalau ini diakibatkan salah makan karena banyak makan durian. Ah yasudahlah aku minum parasetamol kembali dan mencoba beristirahat.

Siang hari itu ternyata aku tidak bisa tertidur, terasa semakin panas. sampai aku cek suhu memperlihatkan 38^C. Awalnya aku coba tidur kembali, tapi aku merasa semakin lemas dan muncul sedikit sesak. Karena merasa badan ini semakin tidak enak, akhirnya aku ke dokter terdekat ditemani Bang Dan, Raja dan Tesa. Disana aku diberi obat oleh dokter, sejujurnya aku merasa kurang puas karena dokter tidak terlalu mengecek hanya menanyakan keluhan saja padahal aku berpikir untuk disarankan tes covid, jawabannya adalah "flu biasa".

Akhirnya aku balik ke mess kembali dan mengonsumsi obat dari dokter tersebut kecuali satu obat yang aku merasa curiga dengan obat tersebut karena katanya kalau nanti merasa ga cocok berhenti konsumsi. Aku lupa sih bahasanya, apa kalau sesak atau jantungnya berdegup kencang wkk. Ah dari pada pusing mending tidak kuminum saja, toh fungsinya juga untuk menghilangkan pegal. Ohiya yang kualami saat itu adalah batuk, demam, pusing, pegal dan sedikit sesak. Catatan : sudah vaksin 2.

Sepulangnya dari dokter aku mencoba beristirahat sebentar, namun tidak berhasil. Aku justru merasa semakin sesak, rasanya aku susah bernafas dan perlu melalui mulut. Saat itu untungnya salah satu kakak penghuni mess ada yang baru datang, namanya kak Debora. Aku ditawarkan kusuk wkk alias semacam diurut/pijet gitu. Aku pun mengiyakan sapa tau aku masuk angin. Setelah aku dikusuk tersebut aku merasa sangat lebih enakan, sesak ku pun ilang. Hmmmm.. bisa jadi benar kali ya, aku masuk angin.

Keesokan harinya aku tetap masuk untuk hari terakhir orientasi walaupun sedikit lemas dan muncul batuk dengan frekuensi yang lebih dari sebelumnya. Selama orientasi terakhir aku tidak terlalu fokus, aku mencuri-curi waktu untuk beristirahat karena memang melalu daring. aku mencari spot yang ga masuk kamera wkk.

7 Maret 2022. Hingga bertemu hari senin karena kami memang perlu mengurus pembukaan rekening ke kota, aku pun sambil mampir ke tempat tes antigen. Aku hanya ingin memastikan lagi saja penyakit ini. Karena ya memang batuk ini menyiksa. Kalau memang aku positif covid kasian yang berinteraksi denganku. Saat itu aku merasa lama sekali hasilnya mucul di apps pedulilindungi, aku sudah greget, karena katanya hasil keluar dalam satu jam sementara itu udah 2 jam lebih. Aku pun langsung menghubungi klink, katanya aku harus mengambil hasilnya sendiri dengan selipan "ini hasilnya mba posiitif, jadi mba harus ke klinik dulu".

Haha..ngga begitu lemas sih dengar hasilnya, lebih ke aduh kasian yang lain yang berinteraksi dengan ku. Ya syukurnya tadi pagi mereka booster, jadi ya semoga aman. aku memang sengaja tidak ikut booster karena sebenarnya aku udah curiga kalau aku terinfeksi covid.





Terhitung dari tanggal 8-13 aku menjalankan isoman. Selama rentang waktu itu aku menikmati masa istirahat yang berkualitas. Ya... kupikir ini adalah masa istirahatku setelah kehectican yang benar-benar mengurasa tenaga dan pikiran. Aku menikmati masa isoman ini dengan batuk-batuk yang sangat tidak mengenakkan. Selama isoman, teman-teman membantu mengantarkan makan untukku, Bapak kepala di unit kerja ku juga ga kalah perhatiannya. Beliau benar-benar memonitoring kesehatan ku sampai menyediakan vitamin-vitamin untukku. Alhamdulillah.

Selama menjalani isoman treatment yang aku jalani lebih ke makan-makan yang sehat, vitamin, obat batuk dan tentu saja pikiran yang selalu positif. Untungnya selera makan ku benar-benar baik, aku selalu tau aku ingin makan apa, jadinya tidak sulit bagiku untuk makan wkk.

Aku jadi teringat sempat terceplos dalam bercanda ketika aku mengeluh waktu yang terlalu cepat untuk segera ke unit kerja ketika pengumuman pemanggilan muncul, satu-satunya yang bisa menunda kan cuma covid, apa aku covid saja? bodohnya aku dalam bercanda waktu itu wkk. Hamdalah sekarang udah sehat.

Ya begitulah perjalanan ku sampai ke titik aku merasakan covid dan mengartikan ini adalah waktunya istirahat. Kalau diingat-ingat lama juga ya covid ini berakhirnya, mulai dari Des 2019 sampai tulisan ini muncul. Kasus pertama covid di Indonesia sih ya baru maret 2020, bahkan udah berbagai varian entah apalah itu. Kasus saat ini mulai melandai dan sudah mendekati Ramadhan, harapannya semoga sehat-sehat selalu sehingga bisa menjalani ibadah puasa dengan mantap. Semoga covid juga segera berakhir atau setidaknya tidak tergolong flu yang menyeramkan seperti awal-awal muncul

Sekian, bye bye..






 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Latsarku

Latsar alias pelatihan dasar adalah kegiatan pertama yang paling ku tunggu-tunggu setelah diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), habis itu ya langaskara trus TC (untuk dua ini mungkin akan kuceritakan nanti setelah melewati kegiatannya dan semoga ingat buat share ceritanya juga). Sebenarnya sih, latsar ini tuh syarat untuk diangkat jadi PNS, jadi kami para CPNS harus lulus dulu nih dalam pelatihan ini. Pokoknya kegiatannya itu kaya akan ilmu buat 'ningkatin kompetensi kami para CPNS, latsar juga dikenal dengan sebutan prajabatan. Oiya, kali ini aku lebih ke bercerita pengalaman selama latsar ya, jadi ga akan cerita detail ilmu yang aku dapatin. 

Behind The Scene "(un)officially Sarjana Pertanian"

 (un)officially SP 3 Januari 2018, ± 16.00 WIB @Ruang Sidang Komisi Proteksi Tanaman IPB. Setelah melalui proses menuju sarjana yang begitu menguras tenaga, pikiran, hati dan kantong :D akhirnya title Sarjana Pertanian pun secara (un)officially tercapai sudah. Nesha Priga Hasanah, S.P Alhamdulillah!! Aku terhitung lulus menjadi Sarjana Pertanian di IPB selama 45 bulan alias 4 setengah tahun alias di semester 9. “Lama juga ya nes? Kenapa sih nes? Susah nya dimana? Kapan Seminar? Udah sidang belum?   wisuda?” Hmm.. banyak sih yang berfikiran semacam itu, banyak juga yang dengan ringannya menanyakan pertanyaan-pertanyaan nan menyayat hati *eaaa lebay doang ini* bukan menanyakan kabar. Tau ga disini rasanya gimana? Duh.. senyumin aja. “mohon doanya ya”, “Rabu wisuda kok” (fyi: di IPB jadwal wisuda memang selalu hari Rabu”, Nah ini... jawaban andalan penguatan diri.   harusnya bisa tepat waktu 4 tahun ya nes?. Oke bukan tepat waktu but waktu yang tepat (pembelaan).

My Graduation Day! part 1

Terjawab sudah pertanyaan kapan yang satu ini. Yap, “kapan wisuda?” Setelah beberapa kali melewati rabu, finally its my turn! I get my wednesday for my bachelor graduation J . fyi : graduation day in IPB is alway on wednesday.