Langsung ke konten utama

25+ Story

 


Cilandak, Pasar Minggu. 


Hai diaryku.. Akhirnya tiba dipenghujung September ya. Alhamdulillah. 



Tulisan ini terlahir dari sebuah janjiku kepada diri sendiri untuk mengabadikan September ke-26. Oemji!!! 26 ! Really? Hahaha lebay ya. skip. Oke niat tulisan kali ini adalah "mengabadikan kenangan" yang tentu saja mengalir bersamanya syukur yg teramat dalam bisa melangkah sampai titik ini, syukur dan terima kasih untuk orang-orang yang setia mencurahkan sayangnya kepadaku. Pede aja yekan.


Setelah postingan tentang ulang tahun di usia 17 diawal blog ini, 26 adalah sesi keduanya yang menurutku penting. Oiya, malam ini hujan turun, pas banget deh nulisnya sambil berlinang airmata. Eh bohong deng, maksudnya pas banget suasananya damai. Balik ke inti paragraf kedua ini, jadi kenapa aku menggolongkan penting untuk 17 dan 26 karena keduanya adalah masa dimana akan menyambut banyak pergejolakan dan tantangan hidup yang dihadapi kedepannnya. 17 usia melepas masa remaja, dan 26 baru saja melewati quarter life krisis wkwk. Ini klasifikasi dari sisi aku aja, jangan dianggap serius. Bebas ya kawan, kebetulan aja mau nulis dan biar mendramatisir dan banyak kata yang bisa kalian baca. Lanjuttt... Jadi ini bahasa gaulnya 26 ini 'turning point' yak. Kalau ga tau artinya cari tau aja ya :p


10 September 2021 adalah tepat aku berusia 26. Sejujurnya selepas sarjana ga pernah menspesialkan ulang tahun lagi kayak yang heboh atau kalau bisa disembunyiin. Tapi kali ini engga, kayak pengen aja menghaturkan terima kasih kepada orang-orang yg dimoment itu "Ada". Kayak aku belum tentu bisa begitu ke mereka, atau aku ga bisa nih nemu orang kayak mereka. Tapi ya beginilah caraku mengabadikan kalian. Karena kalau dari story IG yang emang zamannya repost2 atau post terima kasih melalui story aku bisa dikatakan ga masuk golongan itu. Aku lebih yang merasa perasaan terima kasih itu intim yang aku ingin sampaikan langsung dan melalui tulisan ini biar aku lebih ingat ketika mungkin umur panjang dan baca lagi... Ohhhh ini orang-orang yang Allah kirimkan disaat itu. Kayak yang terharu gitu sambil mata berkaca-kaca mengingatnya. 


Pertama tentu, Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah, aku sehat, keluarga aku sehat dan bahagia terlimpah saat moment ini. Adik aku "Nadha" yang paling bontot seperti taun sebelumnya membeli kue ulang tahun dan kami sekeluarga merayakan nya secara virtual pasir pengaraian (Riau)-Pasar Minggu (Jakarta). Alhamdulillah meski dalam jarak, untuk zaman sekarang ada banyak kemudahan jadi bisa traktir orang rumah juga. ❤❤❤





Selanjutnya untuk seseorang yang tidak bisa disebutkan namanya, yang kata nya kehilangan kata2 tapi ujung-ujungnya banyak doa2 yang diaamiinkan dan hadiah yang berapa kali ini kang paket datang. 3 kali wey. Haha. Entah kenapa selalu hilang kata-kata setiap ingin mengucapkan terima kasih. Karena yaaaaa apa yaaa wkwk. Mungkin kalau ada kata lebih dari terima kasih mungkin itu adalah kata yang cocok untuk aku sampaikan tanpa harus merangkai kata setelah kata "terima kasih ya untuk bla bla bla". Ohiya ga jadi deng, aku ga mau bilang terima kasih, tahun depan lagi aja kalau mau mendengar terima kasih setulus hati dari aku wkwk. trus ujung-ujungnya eh... taun depan lagi aja ya, gitu aja terus. Berarti artinya mesti ada untuk moment pergantian usia aku selanjutnya. 


Oiya sebenarnya ada yang ngucapin ultah sih H-2. Ini sepertinya meniru dari strategi aku pas dia ulang tahun yang aku ucapin H-1 karena takut lupa.eh dia nya bablas H-2. Salsa. Ini orang emang debest deh sejak jaman mengenal lebih dekat dalam naungan megatin wkwk. Susah berenti ya kalo bercerita, ibarat kata Salsa kalau misal pas SD sebangku udah dipisah mungkin sama guru duduknya. Oiya pas Salsa mau nginep karena mau cpns eh dapat cake enak. Nyummyyy.



Selain H-2 ada lagi nih cerita H-1, alasannya karena mau vaksin dan yaudahlah emang merencanakan keluar dihari itu. Siapa lagi kalau bukan Mila. Ini kocak sih, jadi dia emang udah ngechat mau mampir kosan. Tapi emang ga ada feeling lah ya, sampe dia tu sebenernya titip shopeefood buat diterima dan disimpen kulkas. Karena riweuh kerja sejujurnya juga kayak yang ga mikir ke arah ni orang mau surprise. Ehhhh ujung-ujungnya orangnya dah nongol, pas bgt beres sholat ashar di'hepi besde'-in wkwk. Jadilah kami berdua makan cake nya sampe lebih dari separuh berdua dilanjutkan makan mie ayam. Memanglah sobiku satu ini.






Winona. Ya, selanjutnya winona yang dia adalah temen baruku di Tim kantor mengirimkan chiffon cake keju. Lucunya ini cake digantung depan gagang pintu kosan. Jadinya pas aku keluar buka pintu terdengarlah suara gedebug. Kuenya jatoh tapi gahancur untungnya. Jadi teman baik terus ya kita win.




Selepas itu ada Elsa, ni orang adalah temen aku sejak TPB. Tiba-tiba kan ngechat ya mau makan apa. Dah ketebak ini pasti mau beliin kan. Ujung-ujungnya aku request Miso. Jujur kangen banget sama menu ini, yang ga tau sok weh digugling dulu. Duh heppy itu pas miso nya nyampe bersamaan es timun. Nikmat lah, salah satu miso enak yang bisa dipesan di area Jaksel. Luv els. 




Ohiya ada juga teman-teman yang mengirimkan doa nya melalui pesan medsos, ada Tina temen kost yang meninggalkan ku dalam kesendirian wkwk. Ivan dan Icil di grup Ngurus GPS. Trus ada atun yang segala pake lupaaaa  haha sebal. Maklum sih sis satu ini lagi di Jambi sana sibuk dengan perseranggaan. Tapi ya Ika segala ikut2an lupa, jadinya aku tagih minta doain haha. Eh malah minta doa'in balik perkara jodoh. Dasar. Tak lupa Bu Lindung dan kak kiki marche sobat seperjuangan lab takson. Duhhhh


Sebagai penutup yang ga kalah sweet nya Nani. Tentu saja dengan jari jemari nya yang berbakat jadilah bolu ketan hitam yang lezat dan pas nyampe ga aku foto dulu tuh isinya. Cuma foto luar trus makan deh. Saking gasabarnya nyicip. Mantap deh Nani, sudah mengembangkan sayap didunia perkuean. FYI Nani baru mulai bisnis kue nih bisa lah kepo2 IG @koeweh.bgr. 




Duh sobat ramen ku, kutunggu 5  oktober ya. Dah lama ga makan ramen. 


Aku begitu sadar semakin usia bertambah orang-orang semakin sibuk dengan urusannya masing-masing. Maka dari itu tulisan ini muncul, sebuah wujud rasa syukur dan mengabadikan betapa kalian menyempatkan mengirimkan doa untukku. Aku berharap semoga silaturahmi senantiasa terjalin. Semua doa baik kalian, keberkahan, kebaikan untuk kalian. Aamiin. Tulisan ini juga aku persembahkan untuk teman-teman yang mungkin dalam kesibukannya menyelipkan doa untukku meski tak tersampaikan. Aku tahu bukan ucapan yang menjadi tanda kalau kita saling berteman dan bersahabat baik, tapi adalah doa dan silaturahmi yang taklepas. 


Usia 26 menuntunku untuk berusaha menjadi orang yang seperti kalian, menjalin silaturahmi meski mungkin sudah banyak silaturahmi yang terlepas sengaja atau tidak sengaja terhantam oleh kerasnya badai waktu. Aku sejujurnya mungkin pernah menarik diri  mundur dari dunia baru yang aneh ini, sadar diri kalau ya beginilah hidup didunia dewasa. Dunia disaat orang-orang punya kehidupannya masing-masing. Tapi tidak, harusnya bukan begitu, berusahalah menjalin silaturahmi atau doakan lah yang baik-baik untuk kebahagiaan teman-temanmu. 


September kali ini seperti mengunyah coklat ada manis dan sedikit pahit. Tapi aku Suka. Beginilah rasa yang seimbang~


Love, 

Nesha.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Latsarku

Latsar alias pelatihan dasar adalah kegiatan pertama yang paling ku tunggu-tunggu setelah diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), habis itu ya langaskara trus TC (untuk dua ini mungkin akan kuceritakan nanti setelah melewati kegiatannya dan semoga ingat buat share ceritanya juga). Sebenarnya sih, latsar ini tuh syarat untuk diangkat jadi PNS, jadi kami para CPNS harus lulus dulu nih dalam pelatihan ini. Pokoknya kegiatannya itu kaya akan ilmu buat 'ningkatin kompetensi kami para CPNS, latsar juga dikenal dengan sebutan prajabatan. Oiya, kali ini aku lebih ke bercerita pengalaman selama latsar ya, jadi ga akan cerita detail ilmu yang aku dapatin. 

Behind The Scene "(un)officially Sarjana Pertanian"

 (un)officially SP 3 Januari 2018, ± 16.00 WIB @Ruang Sidang Komisi Proteksi Tanaman IPB. Setelah melalui proses menuju sarjana yang begitu menguras tenaga, pikiran, hati dan kantong :D akhirnya title Sarjana Pertanian pun secara (un)officially tercapai sudah. Nesha Priga Hasanah, S.P Alhamdulillah!! Aku terhitung lulus menjadi Sarjana Pertanian di IPB selama 45 bulan alias 4 setengah tahun alias di semester 9. “Lama juga ya nes? Kenapa sih nes? Susah nya dimana? Kapan Seminar? Udah sidang belum?   wisuda?” Hmm.. banyak sih yang berfikiran semacam itu, banyak juga yang dengan ringannya menanyakan pertanyaan-pertanyaan nan menyayat hati *eaaa lebay doang ini* bukan menanyakan kabar. Tau ga disini rasanya gimana? Duh.. senyumin aja. “mohon doanya ya”, “Rabu wisuda kok” (fyi: di IPB jadwal wisuda memang selalu hari Rabu”, Nah ini... jawaban andalan penguatan diri.   harusnya bisa tepat waktu 4 tahun ya nes?. Oke bukan tepat waktu but waktu yang tepat (pembelaan).

My Graduation Day! part 1

Terjawab sudah pertanyaan kapan yang satu ini. Yap, “kapan wisuda?” Setelah beberapa kali melewati rabu, finally its my turn! I get my wednesday for my bachelor graduation J . fyi : graduation day in IPB is alway on wednesday.