Ini tulisan super random yang terlahir disela-sela berselancar
pada suatu bacaan berat yang mencuri perhatian. Happy reading.
Kini saya ingin sekedar menuliskan sesuatu yang mungkin sudah,
akan atau sedang di alami kalian generasi 20an. Especially for fresh graduate.
Gimana perasaannya udah lulus? Apa rencana
atau targetan kedepannya? Mau kerja atau lanjut study lagi?
Bahkan.. pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul dengan sendirinya tanpa
harus ada yang menanyakan di alam kesendirian ahaha. Di era saat ini begitu
banyak study case yang beredar baik
tulisan semu ato para pendahulu yang kudu banget di selami lebih dalam terutama
bagi yang belum lulus. For what? Tentu saja untuk perencanaan. Setidaknya perencanaan akan memunculkan kekepoan-kepoan
lainnya akan life after graduate. Of course, sometimes realita memang tak
sesuai dengan rencana awal, but.. make a plan is better than never. Yap,
mungkin rencana bisa saja tak berjalan semestinya, tapi dengan rencana you have
a goals dan rencana membuat kaki anda lebih kuat untuk melangkah menentukan kemana
arah yang hendak dituju.
Dalam beberapa wawancara kerja, rencana kedepan adalah pertanyaan
yang akan selalu kamu temui. Rencana itu bisa jangka panjang dan jangka pendek.
Coba perpendek rencana mu untuk 5 tahun kedepan. Jika sekarang 22, lalu apa
yang harus kamu capai ketika 27 tahun? Bagaimana mencapainya? Apa yang harus
dilakukan? Itulah beberapa pertanyaan yang akan semakin muncul anaknya. Jika kamu
dalam wawancara kerja ya, sesuaikan lah rencananya dengan sesuatu yang
mendukung pekerjaanmu tersebut.
Oke, sudah mulai kebayangkan tulisan ini akan membawamu kemana.
Rileks. Kata lain rencana kali ini diganti dengan ‘mimpi’. Mungkin KBBI tidak sependapat,
karena mimpi diartikan berbeda dengan rencana. Namun menggunakan kata mimpi
terasa lebih ringan untuk menjalankan imajinasi tanpa ada beban. Bukan mimpi yang terkubur dalam tidur ya. hehe.
“bermimpi itu harus punya
motivasi tinggi tapi jangan lupa ada skills yang harus diuograde, ada kerja
keras yang harus dijalanin. Sekali lagi mari realistis tanpa jadi pesimis, konsumsi motivasi tanpa kebanyakan
basa-basi” (@jouska_id)
Kali ini bagi kalian yang sudah mempunyai mimpi sedari dulu, incridible!
Saya pikir kalian lebih tahu apa yang harus kalian lakukan selanjutnya. Cheers
up!. Bagi yang mimpi nya baru aja lahir, I also congratulate for you! Because I
believe you really really great to find it. Dan bagi anda yang sedang masa
pencariannya “oh.. you’re so precious. Just let ur imagination bring you to
star in the sky, forget about anything that bring you to ‘immpossible’”.
Jika sulit menemukan mimpi, cobalah menelusuri banyak hal yang
kamu sukai atau teman kamu sukai, mungkin apa yang teman kamu suka akan menarik
perhatianmu. Intinya bawa dirimu ke hal-hal positif, mencari tau mengenai
orang-orang hebat. Atau jika masih sulit menemukannya kupikir mendatangkan jiwa
anak kecil pada dirimu tidak masalah. Ingat? Waktu kecil imajinasi seakan
bebas. Ya.. sedikit berbagi, masih kental dalam ingatan ini, deklarasi
cita-cita akan seorang reporter. Saat itu saya menyukai liputan VoA yang justru
sudah lama tidak dinikmati. Ternyata yang saya sukai dari reporter VoA saat itu
yang terlihat dilayar kaca adalah kenikmatannya bisa berkelana dengan bermodal berbicara.
Who knows? Dibalik layar pengorbanannya pasti luar biasa.
Kali ini saya akan mengangkat satu kutipan yang menyatakan “Hidup
itu simple, kekhawatiran akan gagal lah yang membuatnya jadi ribet” nah ini
quote dari salah satu awardee Australia awards. Memang benar, siapa sih yang
pengen berhasil dan sukses?. Coba baca ulang, kalimat pertama dan kedua. Ga
nyambungkan? Haha. Nah iya, itu dia yang dimaksud, niatkan dulu, jalanin,
fikiran yang berbau negatif ilangin dulu biar ga ribet. Berhasil atau output mah belakangan aja dulu. Maka dari itu niatkan segala sesuatu ibadah,
biar tenang dan bersyukur. Jadi
apapun ujungnya, serahkan sama Allah selama udah usaha mah. Ikhtiar, doa, dan tawakkalnya ga akan membawa kecewa.
InsyaAllah.
Bagi yang muslim pasti udah hapal banget sama QS. Al-Baqarah: 186,
yang artinya “Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang
Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku
kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-ku agar
mereka memperoleh kebenaran.”
Nah tuh udah jelaskan.
Gimana? Gimana? Udah kebayang belum bakal gimananya? Ehehe.
Saya yakin kalian masing-masing punya misi pasti. Apalagi anak IPB
yang ngisi full 100 targetan dibuku
asrama TPB IPB. Beuhhh. Mantap, tinggal buka lagi, recall lagi, take action. Katanya kan disitu sebelum
tabel impian bilang “ga ada mimpi yang terlalu tinggi, yang ada usaha yang tak
setinggi mimpi”. Oiya, ga menutup kemungkinan juga bagi yang lainnya yang belum
pernah, coba tulis sekarang 100 hal yang ingin kamu capai, mana tau diantara
100 itu ada yang beberapa tahun lagi diijabah bahkan dalam waktu dekat.
Saya sadar, bacaan seperti ini pun sudah terlalu banyak berlalu
lalang. Pun bukan maksud menggurui, sebagai seseorang yang berusia kepala dua minim
pengalaman dan masih receh yang tentunya
akan menjadi orang merasa perlu menuliskannya. Haha. Harapannya ga mual sama
bacaan semacam ini, sekedar ngalor ngidul melalui tulisan yang mutermuter dan
tetep auto nyemangatin dirisendiri.
The point is SEMANGAT
membangun dan merealisasikan mimpi. Bagi yang lagi diperjalanan
menggapai mimpinya nih, just believe deh
akan datang waktu nya masing-masing
kok. Berbaik sangka aja. Katanya Ust. Salim A Fillah “Barangkali sesuatu
ditunda karena hendak disempurnakan, dibatalkan karena hendak diganti yang utama,
ditolak karena dinanti yang lebih baik”. Next kalo kata mas Tere Liye “Segala
sesuatu yang baik selalu datang disaat terbaiknya.
Persis waktunya. Tidak datang lebih cepat, pun tidak lebih lambat. Itulah
kenapa rasa sabar itu harus disertai
keyakinan”.
Sebagai penutup, one of ayat alqur’an yang paling suka saya
ingatkan pada diri sendiri.
“….. Tetapi boleh jadi kamu
tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai
sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui” (2:216).
Komentar
Posting Komentar