(un)officially SP
3 Januari 2018, ± 16.00 WIB
@Ruang Sidang Komisi Proteksi Tanaman IPB.
Setelah melalui proses menuju
sarjana yang begitu menguras tenaga, pikiran, hati dan kantong :D akhirnya
title Sarjana Pertanian pun secara (un)officially tercapai sudah. Nesha Priga Hasanah, S.P
Alhamdulillah!!
Aku terhitung lulus menjadi
Sarjana Pertanian di IPB selama 45 bulan alias 4 setengah tahun alias di
semester 9. “Lama juga ya nes? Kenapa sih nes? Susah nya dimana? Kapan Seminar?
Udah sidang belum? wisuda?” Hmm.. banyak
sih yang berfikiran semacam itu, banyak juga yang dengan ringannya menanyakan
pertanyaan-pertanyaan nan menyayat hati *eaaa lebay doang ini* bukan menanyakan
kabar. Tau ga disini rasanya gimana? Duh.. senyumin aja.
“mohon doanya ya”, “Rabu wisuda
kok” (fyi: di IPB jadwal wisuda memang selalu hari Rabu”, Nah ini... jawaban
andalan penguatan diri. harusnya bisa
tepat waktu 4 tahun ya nes?. Oke bukan tepat waktu but waktu yang tepat (pembelaan).
Kita bisa berencana tapi rencana Allah selalu yang terbaik. Percayalah,
berbaik sangkalah, Allah sesuai prasangka hambanya. Selama kamu sudah berusaha
maksimal serahkan lah semua ke Allah. Insya Allah kamu akan takjub dengan
bagaimana cara Allah mengabulkan doamu.
Kali ini aku akan bercerita
proses dari setelah seminar ke sidang tugas akhir. Sewaktu bimbingan terakhir
sebelum seminar, Bapak W (Pembimbing skripsi) berpesan agar segera
mempersiapkan sidang setelah seminar, diusahakan seminggu setelahnya bisa
sidang. Seminar tepat pada tanggal 11 Desember 2017, berarti harusnya bisa
sidang setidaknya minggu depan. Tetapi, karena aku baru menghubungi dosen
penguji tamu H+2 seminar untuk segera sidang jadilah baru bisa menemui Ibu T
(penguji tamu) sekitar H+5 seminar. Nah, setelah menemui Ibu T Alhamdulillah
dapat jadwal sidang tanggal 27 Desember 2017 bertepatan dengan salah satu teman
dengan dosen penguji tamu yang sama seminar dipagi harinya. Namun, sidang aku
akhirnya dijadwalkan ulang. Akhirnya dilangsungkan pada 3 Januari 2018. Karena
Ibu T ada agenda mendadak. Tidak mengapalah Sarjana tahun depan hehe.
Setelah fix tanggal 3 Januari,
mulai lah mengurus segala persyaratan diantaranya: form pendaftaran, draft
skripsi yang sudah di ACC, transkrip nilai, surat peminjaman ruangan, dan buku
kendali tugas akhir. Done! Maaf ya Bapak W, minta ttd buku kendali tugas
akhirnya sekaligus. Makasih Bu Sulis nan baik hati yang selalu ramah dalam
melayani mahasiswa di komisi pendidikan (komdik).
Semua administrasi udah beres, next review materi. Materi yang
bener-bener di review itu Cuma 3 mata kuliah yaitu Entomologi Umum, Ilmu Hama
Tumbuhan Dasar, dan Ilmu Penyakit Tumbuhan Dasar sekitar satu minggu sebelum
sidang. Karena udah pernah dipelajari sebelumnya jadi bisa menamatkan satu
materi 1 hari aja. Oiya, masa review
kepotong sama taun baru. Jadi, yang direview
H-1 minggu Cuma Entum aja, IHTD(H-3) IPTD H-2 wkk.
~~Sedikit cerita tentang taun
baru, waktu itu aku taun baru di rumah teteh mega di daerah Townhouse Daffylagio.
Nuhun pisan teh maya, mega dan keluarga yang menyambut kami para mahasiswa
(red: imeh, upeh, enggar, alip, dan yogo) dengan suguhan yang hommy banget dan tentu saja
kehangatannya *eaa. Sebelum pulang juga diajakin ke Bakso Pak Min pula. (SKIP)
Sebenarnya ada perasaan takut
sebelum sidang, sampai akhirnya banyak temen-temen yang gak dikasih tau ehehe. H-1
Sidang, masih setia kekampus tepatnya ke lab Fistok, cerita-cerita dan sedikit
dibumbui tanya jawab. Sepulangnya dari lab baca-baca sedikit materi dan tidur
sekitar jam 8an malam. Tapi kebangun lagi sekitar jam 10an diajakin Ika
mix-match kostum sidang esoknya lalu tidur lagi. Bangun dini hari tahajud
lanjut sholat hajat (tips biar tenang). Selesai itu menunggu waktu Subuh lanjut
sholat dan habis itu tidur lagi kayakny wkkw (jangan ditiru ya).
Pagi, masih santai ngereview
seputar penelitian sedikit dan mempersiapkan berkas dan kostum yang udah
dipilih. Mendekati jam 12-an siang setelah mandi langsung siap-siap dan sholat.
Otewe kekampus mendekati jam 1 siang. Oiya jadwal sidang aku jam 2 siang.
Sesampainya di kampus jam 1, aku langsung cus ke lab fistok sebelumnya ketemu
Atun di dekat fotokopian jadilah bareng Atun. Hal yang menggelitik itu nyampe
di lab fistok, ada beberapa potongan
foto dan pigura. Wuhhh yakin ini pasti lagi nyiapin kado wkwk. Ketahuan deh.
H-1 jam Perasaan cemas dan takut
mulai menghantui, tiap sebentar ngeliat jam. Baru menuju ruang sidang sekitar
1.45 diantar oleh dayang-dayang fistokers tercinta :3. Mendekati jam 2 aku
makin panik, karena dosen belum ada di ruang sidang. Oke, aku udah ingatin H-1
hari kok, pasti datang. Alhamdulillah nya ada Mega, Wanda, Ariska, Atun di
ruangan yang nenangin.
Jam 2 lebih sedikit, PS dan
penguji tamu udah datang. Kini hanya ada aku, Bapak W, dan Bu T.
2 Jam berlalu~
“Gimana rasanya udah sidang nes?”
Harus terus belajar J
Pertanyaan pertama: Kamu udah
makan?. Jujur, aku ga makan siang takut sakit perut wkk. Sempat waktu itu Bapak
nyuruh makan dulu tapi aku menolak. Yakali makan dulu wkw bisa-bisa gajadi
sidang hha
Hal-hal yang buat aku malu
banget: aku lupa ukuran lahan 50m2 itu harusnya berapa kali berapa,
masa’ ya mikirnya lama banget buat bilang sekitar 7 x 7 m padahal lahan
pengamatan sendiri. Kedua, aku ga ngeh buat mempelajari materi tentang penyakit
BG pada padi, hingga akhirnya dikasih kode seberapapun jawabannya “kurang tau”.
Ketiga, lupa dosen yang ngajar mata kuliah PHT *yang ini benar-benar ampun
dah*. But semua sudah berlalu, Alhamdulillah.
Pascasidang, diluar ruangan
teman-teman dan hujan sudah menyambut. Hujan mulai turun ketika penghujung
sidang, disitulah aku berdoa supaya cepat berakhir hehehe. Bahagia dan terharu
ketika keluar ruang sidang teman-teman udah bawa balon sesuai satu-satunya kode
aku sebenarnya. Ngga kok bukan itu,
aku bahagia dan terharu sama perjuangan kalian, ketulusan kalian *eaaa semoga
Allah membalas kebaikan kalian guys.
Jadi tuh ya, ada yang muter-muter
nyariin balon helium sesuai request
eh ternyata tutup (Fikoh dan Mila), hujan-hujanan beliin balon (Wanda dan
Mega), Ada yang kuyup dan akhirnya malu nyamperin (Ilman), ada tim yang riuweh
nyariin selempang alias sash yang entah kemana dan akhirnya dibuatin yang baru
(Babu PTN :D), ada juga yang juga kejebak hujan (neva) dan nyamperin (saiful),
ada yang capek abis koas tapi bela-belain datang akhirnya drama salah paham
wkwk (Ika) mungkin ada yang lain lagi kah yang ngga aku ketahui?. Nuhun pisan
guys kehadiran dan hadiahnya. Khususnya buat siapapun yang selalu mendoakan.
Saat ini tanggal 14 Januari 2018,
lagi proses SKL-an biar ga bayar UKT. Semoga kebagian wisuda tanggal 21
Februari 2018. Aamiin. Semangat terus bagi yang masih berjuang, kudoakan yang
terbaik buat kalian semuanya!!!
Tidak akan ada kecewa jika terus
melibatkan Allah dalam setiap urusanmu.
*****Melalui tulisan ini aku mau
ngucapin terima kasih teruntuk:
-
Dr Ir I Wayan Winasa, MSi selaku dosen
pembimbing skripsi, Dr Ir Titiek Siti Yuliani, SU selaku dosen penguji tamu, Dr
Ir Swastiko Priyambodo selaku dosen pembimbing akademik, Dosen dan staf Departemen Proteksi
Tanaman serta bapak Boni selaku petani bersedia lahan sawahnya dijadikan
tempat penelitian.
-
Ayahanda Nurman dan
Ibunda Siti Khadijah tercinta, kakak Shonni Najmi M, adik Shalsabiel R, Narissa
A, Nadha A, dan seluruh keluarga.
-
Pemkab Rokan Hulu yang telah memberikan
kesempatan belajar di IPB melalui jalur beasiswa utusan daerah.
-
Siti Kamila N, Taufik Nur H, Mega Mutiari,
Ariska Dwi, R Sharah Rukman, Ika Yunia, Ivan A, Fatimah Sofni, Hindah Sekar,
Prayogo P, Kasmiatun, Wian R, serta keluarga Proteksi Tanaman khususnya
angkatan 50 dan teman-teman di Laboratorium Ekologi.
-
Teman-teman BUD kabupaten Rokan Hulu,
teman-teman di kosan Megatin, HIMASITA khususnya divisi Bisnis dan Kemitraan
kabinet Anthopilla, UKM Indonesian
Green Action Forum LC IPB khususnya BPH kabinet Harmoni serta seluruh pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Komentar
Posting Komentar